Agama Dan Perlawanan Di Rumah Bob Marley



Selama tiga ratus tahun agama nenek moyang para budak bertahan hidup di dunia baru, dan di jamaika agama kristen baru mulai di terima sejak beredarnya pendeta-pendeta pribumi terpelajar. sejarah para pembaptis di jamaika penuh dengan pergulatan untuk memurtadkan para budak sekaligus tetap mempertahankan arti martabat sebagai seorang bangsa afrika. para pendeta kulit hitam terpelajar tersebut mulai mendapatkan pengaruh luar di akhir abad ke-18 karena mereka dapat membaca dan menulis, sehingga melalui cara ini mereka dapat menginterpretasikan perdebatan-perdebatan besar yang berkobar-kobar di inggris antara mereka yang menginginkan perdagangan budak di hapuskan dan mereka yang berbicara atas nama majelis setempat dan menghendaki lebih banyak kekejaman, Upaya untuk menjadi melek huruf inilah yang mulai mempengaruhi para budak untuk menghampiri kekristenan, sebab *mandingo-mandingo* terpelajar tidak dapat membaca bahasa inggris, para pendeta kulit hitam dari sekte pembaptis menggunakan alkitab sebagai perangkat ideologis, khotbah pembebasan, dan kisah-kisah dalam alkitab yang menggambarkan perlawanan merupakan yang paling populer di kalangan para budak. di luar gereja-gereja yang terorganisir, peleburan dari upacara-upacara keagamaan afrika dan kata-kata dalam alkitab paling bagus diungkapkan dalam sebuah formasi keagamaan yang di sebut Pocomania.**, Pocomania modern adalah sebuah hasil yang tidak berkaitan dengan (dan dari) agama afrika yang bernama cumina, dan genderang yang bersemangat dalam upacara-upacara di anggap dianggap subversif oleh para pemilik perkebunan. para pemilik perkebunan punya alasan yang bagus untuk takut pada praktik-praktik keagamaan ini, karena orang afrika memiliki pendidikan sebagai pemimpin-pemimpin spiritual akan membangkitkan rasa hormat yang besar, dan mereka biasanya adalah orang-orang yang berada di garis terdepan dalam pemberontakan-pemberontakan. Jamaika mempunyai arti penting sepanjang periode perbudakan, bukan hanya karena ia merupakan koloni inggris yang paling makmur,

Tidak ada komentar: